Tetralogi Laskar Pelangi pertama karya Andrea Hirata
Laskar
pelangi
Penerbit :
Bentang Pustaka
Penyunting : Suhindrati
a Shinta
Perencana
dan ilustrasi sampul : Andrea
Kusumahadi
Pemeriksa
aksara : Yayan
R.H
Halaman :
xiv, 529 halaman
Gendre :
Roman
ISBN :
ISBN 979-3062-79-7
Cetakan
pertama :
September 2005
Cetakan
Kedua :
Desember 2005
Cetakan
ketiga :
Maret 2006
Cetakan
keempat :
November 2006
Cetakan
kelima :
Desembar 2006
Sinopsis
Laskar
pelangi merupakan novel pertama dari tetralogi laskar pelangi yang menceritakan
pengalaman sepuluh anak miskin pedalaman Belitung dalam menuntut ilmu di SD dan
SMP Muhammadiah Belitong. Laskar pelangi adalah sebutan yang mereka buat
sendiri,laskar pelangi beraggotakan ikal,
Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Samson, Trapani dan Harun.
Cerita terjadi di desa gantung, belitungtimur.
Dimulai ketika sekolah muhammadiah terancam akan dibubarkan
oleh Dekdikbut sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10
anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi
tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah,
Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat
duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di
mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru
mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas
yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar,
pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh
sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan
kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah
dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya
karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis
pada karnaval 7 Agustus , dan kegeniusan luar biasa Lintang yang
menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah
dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi
hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini
berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus
sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun
kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke
kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea
Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar
Pelangi ini
Post a Comment